Pages

Rabu, 01 Mei 2013

10 Merk Indonesia Yang Disangka Merk Luar Negeri

Kita harus selalu berbangga karena menjadi warga Indonesia. Bangsa kita bukanlah bangsa yang lemah, karena Indonesia sangat diakui dunia sebagai bangsa yang hebat. Ternyata banyak merk dagang Indonesia yang justru disangka sebagai merk luar negeri oleh masyarakat Indonesia sendiri. Orang Indonesia mengira bahwa merk Indonesia kualitasnya kalah dengan merk-merk dari luar negeri. Tapi jangan salah, merk-merk di bawah ini bukanlah bajakan, merk ini asli milik Indonesia dengan kualitasnya yang telah diakui di dunia Internasional.
 
Daripada anda membeli barang bajakan dari luar negeri, lebih baik kiranya anda membeli merk Indonesia yang kualitas yang jauh lebih baik daripada barang bajakan. Apalagi kualitasnya sudah terbukti. Selain itu menggunakan produk dalam negeri berarti mendukung kemajuan negeri sendiri. Inilah 10 Merk Indonesia yang Disangka Merk Luar Negeri.

1. Maspion



Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan "Cintai produk-produk Indonesia!". Maspion memang merupakan perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an dengan fokus menghasilkan alat-alat rumah tangga.

2. Polygon



Pasti anda mengenal merk sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat telah dikeluarkan oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, anda tidak perlu meragukannya. Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. Rupanya pemilik Polygon memilih strategi bisnisnya dengan menjual barangnya di luar negeri lebih dahulu sebelum menjualnya di dalam negeri, agak miris memang alasan dia mengambil taktik seperti ini, yang rupanya disebabkan karena orang-orang Indonesia cenderung lebih percaya dengan produk luar negeri ketimbang produk lokal.

3. Polytron



Mungkin saja di rumah anda memiliki tv, radio tape atau alat elektronik lain ber-merk Polytron. Tapi saya yakin kebanyakan anda tidak mengetahui kalau ternyata produk ini asli Indonesia. Perusahaan yang mempunyai pabrik di Kudus dan Semarang ini bisa dibilang sudah jaminan kualitas. Karena sejak tahun 1970-an perusahaan ini telah membuat televisi dan dengan kualitas yang tidak kalah dengan buatan Korea dan Jepang.

4. Byon



Perkembangan teknologi ternyata tidak membuat bangsa kita melulu hanya menjadi penonton saja. Byon ikut hadir meramaikan tren komputer jinjing atau yang biasa kita sebut notebook. Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukanlah produk asal-asalan. Melainkan punya konsep yang cukup unik, yaitu notebook yang dapat di-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon mebuktikan bangsa kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi.

5. Lea



Walaupun nama merk dan tampilannya berbau Amerika, tapi sebenernya merk ini adalah produk Indonesia. Soal model dan kualitas, pasti sering anda lihat sendiri kalau Lea tidak pernah kalah saing dan selalu berdiri sejajar dengan jeans-jeans merk-merk luar negeri di pusat perbelanjaan manapun.

6. Tomkins



Mulai dari sepatu olahraga, sepatu sepak bola, sampai sepatu futsal, tersedia dalam merk ini. Soal ukuran, dari dewasa sampai anak-anak pun tersedia. Anda tidak usah bingung dengan kesan namanya yang sangat luar negeri. Tomkins benar-benar produk lokal asli Indonesia.

7. Bodypack dan Eiger

 

Kedua merk ini bernaung dalam satu induk perusahaan yang berpusat di Bandung. Kedua merk ini dikenal dengan produk tasnya. Bedanya Bodypack sekarang memfokuskan diri pada produk-produk tas laptop dan tas gadget, sedangkan Eiger setia pada produk-produk berbau kegiatan alam bebas. Kualitas Eiger memang sudah dikenal luas di kalangan penggiat alam bebas.

8. J.CO Donuts and Coffe



Tahun 2005, outlet pertama J.CO Donuts ane coffe dibuka di Supermall Karawaci. Sejak itu J.CO terus mengembangkan sayap di berbagai mall di Indonesia. Dengan mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional, perusahaan lokal dengan rasa internasional ini terus berkembang. J.CO bahkan telah ada di Malaysia dan Singapura. Perusahaan ini dimiki oleh Johny Andrean.

9. CFC



Restoran ayam goreng ini memang bernama Amerika. Padahal ini adalah perusahaan lokal. California Fried Chicken pertama kali didirikan oleh Pioneerdo Gourment International Tbk, 13 Desember 1983, dengan nama California Pioneer Chicken. Tahun 1988 mengganti nama menjadi namanya yang sekarang ini. Soal rasa, dijamin tidak kalah dari restoran ayam asal Amerika.

10. Hoka Hoka Bento



Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. Pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Walaupun kelihatan seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento adalah merk Indonesia asli. Kualitas makannya sendiri tidak kalah dengan makanan Jepang yang asli.

0 komentar:

Posting Komentar