6. Gunung Everest
Gunung
Everest adalah gunung tertinggi di bumi yang terdapat di pegunungan
Himalaya timur antara Nepal dan Tibet. Gunung Everest adalah sebuah
gunung kapur muda yang belum terkena oleh erosi dan memiliki dua puncak,
salah satunya mencapai ketinggian 8848 m. Everest selalu tertutup salju
kecuali bagian yang terkena angin kencang. Banyak terdapat gletser yang
meningkat dekat dasar Gunung Everest. Everest adalah nama yang
diberikan pada gunung ini tahun 1865 untuk menghormati Sir George
Everest, seorang surveyor Inggris di India yang menemukan lokasi gunung
dan memperkirakan ketinggian gunung. Dalam bahasa Tibet diberi nama
Chomolungma yang artinya “ibu dewi dunia”.
5. Mauna Kea
Mauna
Kea adalah gunung berapi aktif terbesar yang terletak di sebelah utara
Pulau Hawaii, sekitar 43 km barat laut dari Hilo. Ketinggiannya 4205 m
di atas permukaan laut, Mauna Kea menghujam ke wilayah laut sedalam 5547
km ke arah dasar laut. Jadi, jika dihitung dari dasar laut ke puncak
gunung maka Mauna Kea adalah yang tertinggi di Bumi. Terakhir kali Mauna
Kea aktif lebih dari 4000 tahun yang lalu. Pada puncaknya terdapat
salju yang mengerucut dan biasa digunakan untuk bermain ski serta
wilayah ini termasuk dalam situs Observatorium Mauna Kea yang merupakan
observatorium astronomi tertinggi di dunia. Pada lereng bagian atas
gunung terdapat gua tempat orang Hawaii kuno menggali basal untuk
membuat peralatan. Lereng bawah gunung biasa digunakan untuk peternakan
sapi dan perkebunan kopi. Gunung ini dianggap dalam legenda Hawaii
sebagai rumah dari Dewi Poliahu, dewi api Mauna Kea.
4. Pegunungan Maxwell
Maxwell
adalah titik tertinggi di permukaan planet Venus yang tingginya 11.000
m. Terletak di dataran tinggi utara Ishtar Terra, yang asal usulnya
berasal dari sabuk pegunungan yang masih kontroversi mengenai awal mula
terbentuknya. Maxwell ditemukan pertama kali pada tahun 1967 oleh para
ilmuwan di Radio Telescope Amerika Arecibo di Puerto Rico. Gunung ini
dinamai setelah matematikawan dan seorang dokter bernama James Clerk
Maxwell yang bekerja menggunakan gelombang radio yang dibuat oleh radar
dan akhirnya dapat megeksplorasi wilayah permukaan Planet Venus.
3. Pegunungan Boösaule
Boösaule
dikenal sebagai gunung tertinggi non-vulkanik dari sistem Tata Surya.
Gunung ini terletak di Io, satelit terbesar keempat Tata Surya dan
merupakan satelit terdalam dari Planet Jupiter. Io secara geologi cukup
menarik karena mengandung sekitar 400 gunung berapi aktif dan berisi
lebih dari 150 gunung pada permukaannya. Gunung Boösaule adalah salah
satu gunung yang terletak di barat laut Pele besar yang menakjubkan dan
mencapai ketinggian 17.500 m. Gunung ini mendapat namanya dari sebuah
gua pada Mitologi Yunani disaat Epaphus yang merupakan putra Dewa Zeus
lahir.
2. Bubungan Khatulistiwa
Terletak
di belahan bumi yang gelap dari satelit terbesar ketiga, Lapetus di
Planet Saturnus, Bubungan Khatulistiwa terdapat di sepanjang belahan
tengah yang terisolasi beberapa puncak setinggi 20 km. Bubungan
Equatorial ini ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Cassini pada tanggal
31 Desember 2004. Pembentukan punggungan masih diperdebatkan para
ilmuwan, namun telah disepakati bahwa bubungan kuno ini terbentuk karena
permukaan yang berkawah-kawah. Tonjolan yang sangat mencolok dari
punggungan ini membentuk satelit Lapetus seperti buah kenari.
1. Olympus Mons
Sejauh
ini gunung tertinggi yang pernah ditemukan di tata surya kita adalah
gunung Olympus Mons yang tingginya 24 km di atas sebuah dataran halus di
Planet Mars. Tingginya sekitar tiga kali lebih tinggi dari Gunung
Everest. Olympus Mons ditemukan saat penyelidikan ruang angkasa Amerika
Serikat, Mariner 9, pada tahun 1971 ketika ia mengirimkan gambar empat
gunung vulkanik besar. Perlu dikethui bahwa bagian perisai dari Olympus
Mons ukurannya sama dengan gunung Mauna Kea di Bumi. Ketinggian yang
luar biasa dari Olympus Mons berakibat tidak adanya pergerakan lempeng
tektonik yang memungkinkan gunung untuk tetap pada tempatnya. Lava
gunung terus mengalir sampai mencapai ketinggian yang cukup. Dasar
gunung terus menerus turun sedalam 2 km jauh ke arah kerak setiap
tahunnya, hal ini disebabkan karena adanya tekanan yang sangat besar
menekan kerak Planet Mars.
0 komentar:
Posting Komentar